Peningkatan kinerja tata kelola kehutanan dilaksanakan melalui pembentukan dan operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Pembentukan wilayah KPH dibagi atas Kesatuan Hutan Konservasi (KPHK), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL), dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP). Hingga akhir tahun 2018, telah beroperasi 22 KPH, meliputi 4 unit KPHK, 13 unit KPHP, 5 unit KPHL. Kehadiran KPH sangat penting untuk mengatasi berbagai permasalahan pengelolaan hutan di tingkat tapak, yaitu aktivitas illegal (logging, hunting, encroaching), pencurian plasma nutfah, kebakaran hutan dan lahan masih terus berlangsung di dalam kawasan hutan yang berdampak pada rusaknya ekosistem hutan. Upaya lainnya untuk peningkatan kinerja tata kelola kehutanan adalah dengan peningkatan aset kehutanan melalui upaya restorasi dan rehabilitasi untuk meningkatkan proporsi tutupan hutan terhadap luas lahan keseluruhan.
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati. Terdapat sebanyak 25 jenis satwa prioritas yang akan ditingkatkan populasinya yang menjadi target nasional, meliputi harimau sumatera, gajah sumatera, badak, owa, elang, jalak bali, komodo, banteng, orangutan, kakatua, bekantan, babirusa, anoa, maleo, macan tutul jawa, rusa bawean, cendrawasih, surili, tarsius, monyet hitam sulawesi, julang sumba, kasturi tengkuk-ungu, penyu, kanguru pohon dan celepuk rinjani. Beberapa satwa dari 25 jenis satwa prioritas tersebut yang ada di Provinsi Sumaterat Selatan adalah harimau sumatera dan gajah sumatera. Disebutkan pula pada dokumen Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Provinsi Sumatera Selatan/SeHari Sumsel Tahun 2017-2021 yang disusun oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan disebutkan bahwa keanekaragaman satwa di Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 65 spesies amfibi, 71 spesies reptilia, 81 spesies mamalia (11 spesies primata; 70 spesies non-primata), 334 spesies burung/aves, dan 133 spesies arthropoda, dan biota perairan yang terdiri dari 270 spesies ikan, 75 spesies zooplankton, 66 spesies perifiton, 79 spesies zoobenthos, sedangkan untuh tumbuhan sebanyak 877 spesies. Jumlah keanekaragaman satwaliar Provinsi Sumatera Selatan dalam daftar tersebut hanya sebagian dari seluruh populasi satwaliar di Provinsi Sumatera Selatan yang sampai saat ini masih belum dapat diidentifikasi jumlahnya.
Tercapai
No.
Indikator
Target
Capaian
Akan Tercapai
No.
Indikator
Target
Capaian
Perlu perhatian khusus
No.
Indikator
Target
Capaian
Capaian Form 1 Tahun 2024 pada GOAL 15 EKOSISTEM DARATAN pada Wilayah PROVINSI SUMATERA SELATAN.