Sustainable Consumption and Production (SCP) atau konsumsi dan produksi yang berkelanjutan merupakan salah satu sub-tema aksi menuju perwujudan pembangunan berkelanjutan yang telah dicanangkan sejak Deklarasi Rio tahun 1992, yang dikuatkan dengan Johannesburg Plan of Implementation tahun 2002 dan Konferensi United Nations Conference on Sustainable Development (Konferensi Rio+20) di Rio de Janeiro, Brasil pada bulan Juni 2012. Dokumen "The Future We Want" yang merupakan hasil Konferensi Rio+20 memuat kesepakatan tentang penerapan 10 Year Framework of Programme on SCP (10 YFP SCP) pada tingkat internasional dan nasional.
Indonesia telah aktif di berbagai forum Internasional dalam bidang SCP sejak tahun 2001, dan menjadi tuan rumah Asia Pasific Roundtable on Sustainable Consumption and Production (APRSCP) ke-10 pada November 2011 di Yogyakarta. Pada tahun 2013 Indonesia meluncurkan Dokumen Kerangka Kerja 10 Tahun Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan di Indonesia 2013-2023 yang memuat peta jalan Indonesia dalam menerapkan konsumsi dan produksi berkelanjutan. Pada tahun yang sama, hasil pertemuan United Nations High Level Panel of Eminent Persons (UN HLPEP) “Post-2015 Development Agenda” di Bali, Maret 2013, yang dipimpin oleh Presiden RI menetapkan SCP sebagai salah satu tema dalam “Post-2015 Development Agenda”. Selanjutnya, SCP juga telah dimasukkan sebagai salah satu agenda pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Tercapai
No.
Indikator
Target
Capaian
Akan Tercapai
No.
Indikator
Target
Capaian
Perlu perhatian khusus
No.
Indikator
Target
Capaian
Capaian Form 1 Tahun 2024 pada GOAL 12 KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB pada Wilayah PROVINSI SUMATERA SELATAN.